Selasa, 22 September 2015

    Banyak orang, bahkan yang sudah menamakan dirinya orang Kristenpun tidak mengetahui tentang kepastian keselamatan itu sepenuhnya  (Roma 10:2).
Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan akan Firman Allah, mengakibatkan tumbuhnya berbagai penyakit rohani seperti: “kebimbangan atau keragu-raguan, ketakutan, kecemasan, keputusasaan, kejenuhan/kebosanan, kehampaan, labil dan tidak memiliki iman yang pasti untuk melangkah.
Untuk mengatasi masalah yang di atas ini, kami mengajak saudara untuk menyelidiki dan mempelajari dari awal tentang keselamatan dan kepastiannya, agar saudara teguh dalam iman percaya kepada Yesus Kristus Tuhan.

I.    PENGERTIAN KEPASTIAN KESELAMATAN.
Agama Kristen bukan hanya sekedar agama yang baik ajarannya, melainkan “hanya” agama Kristenlah yang mempunyai “Kepastian Keselamatan”.   Kepastian Keselamatan tersebut telah difirmankan Allah dalam Alkitab, sbb:
a.    Orang yg didalam Kristus itu ada Kepastian Keselamatan (Roma 5:9).
    Kata “Pasti” disini berarti: “Tidak mudah-mudahan, tidak insya Allah, tidak semoga, dan tidak pula secara kebetulan”.  Melainkan: “PASTI”.
b.    Orang yang di dalam Kristus itu tidak ada Penghukuman (Roma 8:1).
    Penghukuman tersebut adalah “Neraka” atau “Murka” atau “Kutuk”.  Jadi saudara harus insyaf bahwa orang yang ada di dalam Kristus, tidak lagi berada dibawah kutuk ataupun penghukuman.
    Neraka bukan lagi bagian kita dan itu diciptakan oleh Allah untuk Iblis dan pengikut-pengikutnya.

    Kepastian Keselamatan tersebut dapatlah diterangkan sebagai berikut:
    “Suatu keyakinan atau kepercayaan yang pasti akan keselamatan jiwa dan roh kita, dimana jiwa dan roh kita telah dibebaskan dari segala kebimbangan, keragu-raguan, kejenuhan, kehampaan, dan juga telah dibebaskan dari segala dosa, kutuk, murka, terlebih lagi telah bebas dari segala kuasa kegelapan (iblis/setan/roh-roh jahat).
    Dengan kata lain:  Bebas dari keragu-raguan, yakin, percaya, pasti, dan berketetapan”.

2.    KESELAMATAN SANGAT DIBUTUHKAN OLEH MANUSIA.
Pada mulanya Allah menciptakan manusia yang pertama (Adam) penuh dengan kemuliaan Allah.  Kesucian dan kekudusan yang dari Allah mengikuti kehidupan Adam di Taman Eden. Tetapi iblis datang menggoda sehingga Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa (Kejadian pasal 3).
Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, sejak saat itu pulalah tumbuh semak duri dan berbagai penderitaan di bumi ini, dan bahkan Firman Tuhan mengatakan:
a.    Semua manusia di bumi adalah orang berdosa (Roma 3:23).
    Semua manusia telah diperbudak berbagai-bagai dosa, antara lain:  Seperti Dosa Adam, dosa turunan, dosa nenek moyang, dosa kutuk, dosa yang disengaja / tak disengaja, dosa pikiran, dosa perkataan, dosa yang besar, dosa yang kecil, dosa yang dahulu, dosa yang sekarang, dll.
b.    Dosa menjalar dari Adam ke seluruh umat manusia (Roma 5:12).
c.    Dosa sampai ke generasi ketiga dan keempat (Bilangan 14:18; Keluaran 20:5).
    Berarti dosa orang tuanya sampai ke cucu cicitnya.
    Itulah sebabnya seorang anak yang masih bayipun tetap ter-identifikasi sebagai orang berdosa apabila orang tuanya belum menerima keselamatan yang dari Kristus Yesus.

3.    AGAMA & PERBUATAN BAIK MANUSIA,
    TANPA YESUS TIDAK SANGGUP MENYELAMATKAN.
Manusia selalu berupaya untuk menyelamatkan tubuh jiwa dan rohnya dari dosa sehingga lahirlah berbagai-bagai agama di bumi disertai dengan ritual-ritualnya. Semuanya itu sia-sia, sebab diluar Yesus tidak ada keselamatan, dan bahkan  Firman Allah jelas mengatakan :
a.    Harta tidak dapat menyelamatkan (Zefanya 1:18; Yehezkiel 7:19b).
    Biarpun seseorang berlimpah harta kekayaannya, kalau dia tidak percaya akan Yesus tetap masuk neraka.
b.    Etika tidak dapat menyelamatkan (Efesus 2:8-9; Titus 3:5).
    Moral, amal, perbuatan baik, sopan santun tidak dapat menyelamatkan seseorang, tanpa Yesus.
Contoh:     Kornelius (Kisah 10:1-8).
        Kornelius sangat membutuhkan Yesus walaupun dia orang saleh dan banyak sedekah, karena tanpa Yesus kesalehannya tidak berarti dan tidak dapat menyelamatkannya.
    c.    Agama tanpa Yesus tidak dapat menyelamatkan (Galatia 1:13-16).
Paulus mengatakan bahwa didalam agama yang dia anut yaitu Agama Yahudi atau disebut dengan Agama Taurat, kerohanian Paulus jauh lebih tinggi dari kerohanian orang-orang se zamannya.  Tetapi Paulus menyadari ketika Yesus memanggilnya, baru dia mengenal keselamatan itu sepenuhnya dan mulai saat itu dia tidak pernah lalai dalam memberitakan Injil.  Jadi walaupun manusia tsb sudah punya agama, tetapi bukan agama yang mempercayai Yesus,  jelas tidak akan selamat; karena tanpa Yesus tidak ada keselamatan.
d.    Pendidikan/Pengetahuan tidak dapat menyelamatkan (I Kor,1:18-19;
Firman Allah mengatakan bahwa biarpun manusia itu arif, berhikmat, bijaksana alias pintar dan berpendidikan, akan tetap dilenyapkan pada akhir zaman, apabila tidak percaya kepada Sang Juruselamat yaitu Yesus Kristus.    (Baca juga Amsal 28:2).

4.    KESELAMATAN HANYA DI DALAM YESUS.
    Firman Allah mengatakan bahwa:
    a.    Tidak ada yang dapat menyelamatkan selain nama Yesus (Kisah 4:12).
    b.    Tidak ada yang sampai ke Surga kalau tidak melalui Yesus
        (Yohanes 14:6).
Manusia sering mengatakan: “banyak jalan ke Roma”.
Benar bahwa jalan ke Roma memang banyak, tapi saudara harus ingat bahwa di Roma penuh dengan dosa dan penderitaan, dan Roma juga tidak kekal, sedangakan Sorga adalah Kekal dan penuh dengan kekudusan serta Tahta Allah ada di dalamnya.  Kalau pergi ke Roma bisa saja lewat darat, laut, dan udara, akan tetapi kalau pergi ke Surga hanyalah melalui kriteria yang diberikan oleh pemilik Surga yaitu Yesus Kristus.

5.    CARA UNTUK MENDAPATKAN KEPASTIAN KESELAMATAN.
        Ada 5 langkah yang perlu kita lakukan untuk menuju kepastian keselamatan itu, al:
1.    Menyadari tentang dosa (Roma 3:23;  Roma 3:10).
2.    Mengakui segala dosa kita  (I Yohanes 1:9;  Lukas 18:13b).
    Pentingnya pengakuan, (Roma 10:9 “Sebab jika kamu mengaku….)”.
      Cont:  Biarpun 100 pendeta mendoakan si A, kalau bibir/mulut si A tidak mau mengaku atau tidak mau meminta pengampunan dari Kristus Yesus, si A tidak mungkin diampuni.
3.    Bertobat / berbalik kepada Tuhan  (Kisah 3:19;  Lukas 13:3b).
    Bertobat artinya: berusaha meninggalkan segala dosa.
    Melakukan ketiga langkah ini tidak cukup ”karena” Saksi Yehuwa paling sempurna melakukan ketiganya. Tetapi keselamatan tidak ada pada mereka karena mereka tidak menerima Yesus sebagai Tuhan & Jurus’lamatnya. Ingat, bahwa dosa Adam/dosa turunan/dosa nenek moyang tetap ada diatas kepala mereka.
    Jadi harus dilanjutkan ke Nomor berikutnya.
4.    Percaya kepada Yesus bahwa hanya Dia Jalan Keselamatan (Kisah 4:12;  Yohanes 14:6;  Yohanes 3:16).
5.    Menerima & mengundang Yesus masuk di hati kita (Yohanes 1:11-12).
    Perhatikan:
    Melakukan kelima langkah yang diatas ini tidak sampai menunggu waktu, melainkan hari ini, jam ini, detik ini, atau saat ini juga kita bisa melakukan semuanya.
    Sadarilah, akuilah segala dosamu, bertobatlah atau berbaliklah kepada Tuhan Yesus, dan percayalah bahwa hanya Yesus Juruselamatmu, dan undanglah Yesus masuk di hatimu, maka: “Saat ini juga Yesus akan mengampuni segala dosamu, dan memberikan kepadamu kepastian keselamatan, serta memulihkan seluruh kehidupanmu”.

6.    KONDISI ATAU KEADAAN ORANG-ORANG YANG TELAH
    MENERIMA KEPASTIAN KESELAMATAN TERSEBUT.
Orang yang telah menerima kepastian keselamatan itu sangat berbeda status dengan manusia duniawi lainnya.  Rambut hitam dan warna kulit boleh sama, tetapi kedudukan tidak sama di hadapan Allah.
Firman Allah mengatakan :
1.    Kita disebut Bangsa Kudus dan Bangsa yg Terpilih (I Petrus 2:9-10).
2.    Segala durhaka yg telah kita perbuat tidak di ingat-ingat oleh Allah lagi (Yehezkiel 18:21-22).
3.    Di Sorga semua orang percaya akan bercahaya (Matius 13:43).
4.    Kitalah yang menjadi pewaris didalam Kerajaan Allah (Kisah 3:25).